Selasa, 19 Oktober 2010

asuhan keperawatan dengan fistula

A. Defenisi
Fistula adalah suatu ostium abnormal, berliku-liku antara dua organ berongga internal atau antara organ internal dengan tubuh bagian luar.
B. Etiologi
Kebanyakan fistula berawal dari kelenjar dalam di dinding anus atau rektum. Kadang-kadang fistula merupakan akibat dari pengeluaran nanah pada abses anorektal. Tetapi lebih sering, penyebabnya tidak dapat diketahui.
Fistula sering ditemukan pada penderita:
- penyakit Crohn
- tuberkulosis
- divertikulitis
- kanker atau cedera anus maupun rektum.
Fistula pada anak-anak biasanya merupakan cacat bawaan, dimana fistula tertentu lebih sering ditemukan pada anak laki-laki.
C. Manifestasi Klinik
Gejala tergantung pada kekhususan defek. Pus atau feses dapat bocor secara konstan dari lubang kutaneus. Gejala ini mungkin pasase flatus atau feses dari vagina atau kandung kemih,tergantung pada saluran fistula. Fistula yang tidak teratasi dapat menyebabkan infeksi sistemik disertai gejala yang berhubungan.
D. Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan di daerah anus, dimana ditemukan satu atau lebih pembukaan fistula atau teraba adanya fistula di bawah permukaan. Sebuah alat penguji bisa dimasukan untuk menentukan kedalaman dan arahnya. Ujung dalamnya bisa ditentukan lokasinya dengan melihat melalui anoskop yang dimasukkan ke dalam rektum.
E. Penatalaksanaan
Pembedahan selalu dianjurkan karena beberapa fistula sembuh secara spontan. Fistulektomi (eksisi saluran fistula) adalah prosedur yang dianjurkan. Usus bawah dievakuasi secara seksama dengan enema yang diprogramkan.
Selama pembedahan, saluran sinus diidentifikasi dengan memasang alat ke dalamnya atau dengan menginjeksi saluran dengan larutan biru metilen. Fistula didiseksi ke luar atau dibiarkan terbuka, dan insisi lubang rektalnya mengarah keluar. Luka diberi tampon dengan kasa.
F. Komplikasi
1. Infeksi
2. Gangguan fungsi reproduksi
3. Gangguan dalam berkemih
4. Gangguan dalam defekasi
5. Ruptur/ perforasi organ yang terkait
G. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
a. Sirkulasi
Tanda : Peningkatan TD (efek pembesaran ginjal)
b. Eliminasi
Gejala : Penurunan kekuatan /dorongan aliran urin, tetesan
Tanda : Feses keluar melalui fistula
c. Makanan/cairan
Gejala : Anoreksia; mual dan muntah
Tanda : Penurunan Berat Badan
d. Nyeri/kenyamanan
Gejala : Nyeri suprapubik, daerah fistula dan nyeri punggung bawah
e. Keamanan
Gejala : Demam
f. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala : Rencana pembedahan
Rencana Pemulangan :
Memerlukan bantuan dengan manajemen terapi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa, proses inflamasi
b. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh, proses pembedahan
c. Gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan pola defekasi.
d. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan interpretasi.
3. Rencana Asuhan Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa, proses inflamasi
Tujuan : Nyeri berkurang atau hilang
Intervensi Rasional
1. Dorong pasien untuk melaporkan nyeri.
2. Kaji laporan kram abdomen atau nyeri, catat lokasi, lamanya, intensitas.
3. Catat petunjuk non-verbal, mis.gelisah, menolak untuk bergerak, berhati-hati dengan abdomen.
4. Kaji ulang faktor-faktor yang meningkatkan/ menghilangkan nyeri
5. Bersihkan area rektal dengan sabun ringan dan air/lap setelah defekasi dan berikan perawatan kulit.
6. Observasi/ catat distensi abdomen, peningkatan suhu, penurunan TD 1. Mencoba untuk mentoleransi nyeri tanpa analgesik.
2. Nyeri sebelum defekasi sering terjadi pada KU dengan tiba-tiba, dimana dapat berat dan terus-menerus.
3. Dapat digunakan pada hubungan petunjuk verbal untuk mengidentifikasi luas/ beratnya masalah
4. Dapat menunjukkan dengan tepat pencetus atau faktor pemberat
5. Melindungi kulit dari asam usus, mencegah ekskoriasi.
6. Dapat menunjukkan terjadinya obstruksi usus karena inflamasi, edema, dan jaringan parut.
b. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh, proses pembedahan
Tujuan : Klien bebas dari tanda-tanda infeksi
Intervensi Rasional
1. Pantau tanda-tanda vital, perhatikan peningkatan suhu.
2. Obeservasi penyatuan luka, adanya inflamasi
3. Pantau pernapasan, bunyi napas. Pertahankan kepala tempat tidur tinggi 35-45 derajat, bantu pasien untuk membalik, batuk, dan napas dalam.
4. Observasi terhadap tanda/ gejala peritonitis, mis, demam, peningkatan nyeri, distensi abdomen.
5. Pertahankan perawatan luka aspetik. Pertahankan balutan kering.
6. Berikan obat antibiotik sesuai indikasi. 1. Suhu malam hari memuncak yang kembali ke normal pada pagi hari adalah karakteristik infeksi.
2. Perkembangan infeksi dapat memperlambat pemulihan.
3. Infeksi pulmonal dapat terjadi karena depresi pernapasan, ketidakefektifan batuk, dan distensi abdomen.
4. Meskipun persiapan usus dilakukan sebelum pembedahan, peritonitis dapat terjadi bila usus terganggu, mis, ruptur praoperasi, kebocoran anastomosis.
5. melindungi pasien dari kontaminasi silang selama penggantian balutan. Balutan basah bertindak sebagai retrograd, menyerap kontaminan eksternal.
6. Diberikan secara profilaktik dan untuk mengatasi infeksi.
c. Gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan pola defekasi.
Tujuan : Terjadi peningkatan rasa harga diri
Intervensi Rasional
1. Kaji respon dan reaksi pasien dan keluarga terhadap penyakit dan penanganannya
2. Kaji hubungan antara pasien dengan anggota keluarga
3. Kaji pola koping pasien dan anggota keluarga
4. Ciptakan diskusi terbuka tentang perubahan yang terjadi akibat penyakit dan penanganannya. 1. Menyediakan data tentang masalah pada pasien dan keluarga dalam menghadapi perubahan dalam hidup
2. Mengindentifikasi penguatan dan dukungan terhadap pasien.
3. Pola koping yang efektif diasa lalu mungkin potensial destruktif ketika memandang pembatasan yang ditetapkan.
4. Pasien dapat mengindentifikasi masalah dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapinya.
d. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
Tujuan : Kecemasan berkurang atau teratasi
Intervensi Rasional
1. Catat petunjuk perilaku mis, gelisah, peka rangsang, menolak, kurang kontak mata, perilaku menarik perhatian.
2. Dorong menyatakan perasaan. Berikan umpan balik
3. Akui bahwa ansietas dan masalah mirip yang diekspresikan orang lain. Tingkatkan perhatian mendengan pasien.
4. Berikan informasi yang akurat dan nyata tentang apa yang dilakukan.
5. Berikan lingkungan tenang dan istirahat.
6. Dorong pasien/orang terdekat untuk menyatakan perhatian, perilaku perhatian.
7. Bantu pasien belajar mekanisme koping baru, mis teknik mengatasi stres. 1. Stres dapat terjadi sebagai akibat gejala fisik kondisi, juga reaksi lain.
2. membuka hubungan terapeutik. Membantu dalam meng-indentifikasi masalah yang menyebabkan stres.
3. Validasi bahwa perasaan normal dapat membantu menurunkan stres.
4. Keterlibatan pasien dalam perencanaan perawatan memberikan rasa kontrol dan membantu menurunkan ansietas.
5. meningkatkan relaksasi, membantu menurunkan ansietas.
6. tindakan dukungan dapat membantu pasien merasa stres berkurang.
7. meningkatkan kontrol penyakit.
e. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan interpretasi.
Tujuan : Klien/ keluarga menyatakan pemahaman tentang proses penyakit dan pengobatan.
Intervensi Rasional
1. Tentukan persepsi pasien/ keluarga tentang proses penyakit.
2. Kaji ulang proses penyakit, penyebab/ efek hubungan faktor yang menimbulkan faktor pendukung.
3. Kaji ulang obat, tujuan, frekuensi, dosis, dan kemungkinan efek samping.
4. Tekankan pentingnya perawatan kulit, mis, teknik cuci tangan dengan baik dan perawatan perineal yang baik.
5. Penuhi kebutuhan evaluasi jangka panjang dan evaluasi periodik. 1. Membuat pengetahuan dasar dan memberikan kebutuhan belajar individu.
2. Pengetahuan dasar yang akurat memberikan kesempatan pasien untuk membuat keputusan informasi/pilihan tentang masa depan dan kontrol penyakit.
3. Meningkatkan pemahaman dan dapat meningkatkan kerjasama dalam program.
4. menurunkan penyebaran bakteri dan resiko iritasi kulit/kerusakan, infeksi.
5. Pasien dengan inflamasi beresiko untuk kanker dan evaluasi diagnostik teratur dapat diperlukan.

Rabu, 13 Oktober 2010

“PENGKAJIAN FUNGSI IMUN”

Penilaiian fungsi imun dimulai dari hasil anam nesis riwayat kesehatan pasien dan pemeriksaan fisik. Riwayat kesehatan pasien harus mengandung informasi yang rinci mengenai factor-faktor di masa lalu serta sekarang dan berbagai kejadian yang dapat mempengaruhi system imun. Factor-faktor dan kejadian ini mencakup infeksi, alergi kelainan auto imun, penyakit neoplasma, keadan sakit yang kronis, riwayat pembedahan, imunisasi, penggunaan obat-obtan dan transfuse darah.
1. Riwayat Kesehatan
• Infeksi dan imunisasi
Kepada pasien di Tanya tentang status imunisasi yaitu, imunisasi yang baru saja didapat atau imunisasi yang didapat pada masa kecil dan penyakit yang pernah diderita pada masa kanak-kanak.
Riwayat kontak dengan penyakit tuberklosis yang diketahui pada masa lalu dan sekarang harus di periksa , dan tanggal tes tuberculin dan pemeriksaan sinar X harus di dapat. Kontak yang dialami pasien akhir-akhir ini dengan infeksi apapun dan tanggal terjadinya harus ditanyakan. Riwayat infensik did an sekarang disamping tanggal dan tipe terapi yang pernah di jalani pasien harus di peroleh bersama sama dengan riwayat infeksi, demam yang tidak di ketahui penyebabnya, lesi atau luka-luka.
• Alergi
Kepada paien ditanya tentang riwayat alergi, termasuk tipe allergen (debu, serbuk, kosmetik, makanan, obat-obatan dan vaksin), gejala yang dialaminya tau beratnya gejal. Riwayt pemeriksaan yang pernah atau yang sedang di jalani oleh pasien untuk mengatasi kelainan alergi dan efektivitas pengobatan tersebut harus ditnyakan. Semua riwayat alergi terhadap obat dan makanan harus dicantumkan pada sticker “waspada alergi” serta ditempelkan didepan catatan obt pasien. Penilaian yang berkelanjutan terhadap reaksi alergi yang berpotensi terjadi pada pasien ini merupakan pemeriksaan yang sangat penting.
• Kelainan Autoimun
Kepada pasien ditanyakan kelainan autoimun seperti lupus eritomatosus, arthritis rheumatoid, atau psoriasis. Dan terapi yang pernah atau sedang dijalani harus ditanyakan secara rinci.
• Penyakit Neoplasma
Riwayat penyakit kanker harus ditanyakan. Jika terdapat riwayat kanker dalam keluarga, kita harus memperhatikan tipe kanker tersebut, usia pasien pada awitannya dan hubunga pasien dengan anggota keluarga yang emderita kanker. Riwayat kanker pada pasie harus juga kita ketahui bersama engan tipe dan tangggal penegakan diagnosanya. Semua terapi yang pernah dijalani dicatat dng seksama. Bentuk-bentuk terapi seperti, radiasi, kemoterapi, dan tak lupa menanyakan hasil teks diagnostiknya.
• Sakit Kronik dan Pembedahan
Pengkajian kesehatan mencakup riwayat sakit kronik seperti diabetes militus, penyakit renal atau penyakit paru menahun. Riwayat awitan, berat gejala. Selain itu, Riwayat pembedahan atau operasi pengakatan lien, atau kelenjar timus, ataupun riwayat transplantasi organ harus dicatat mengingat semua kondisi ini dapat menempatkan pasien dalam resiko untuk mengalami gangguan fungsi imun.
• Obat-Obatan Dan Transfusi Darah
Riwayat penggunaan obatpada masa lalu dan sekarang harus ditanyakan. Dalam dosis yang tinggi, antibiotic,kortikosteroid,dll disamping obat-obat anastesi dapat menimbulkan supresi kekebalan. Riwayat transfuse darah yang dilakukan Satu kali atau , harus ditanyakan mendetail. Karena mengingat kontak dengan antigen asing melalui transusi dapat disertai dengan fungsi imun yang abnormal.
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Fungsi Imun
Yang harus dikaji yaitu :
a. Kebiasaan merokok
b. Asupan diet
c. Tingkat stress yang diderita pasien
d. Status nutrisi yang buruk
e. Pemakaian obat-obatan dan transfuse darah
3. Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan jasmani, kondisi kulit dan membrane mukoa pasien harus dinilai untuk menemukan lesi, dermatitis, pendarahan subkutan, urtikaria, inflamasi, atapun pengeluaran secret. Selain itu, tanda-tanda infeksi perlu diperhatikan. Suhu tubuh pasien dicatat dan diobservasi dilakukan untuk mengamati gejala mengigil serta perspires.
Kelenjar limfa servikal anterior serta posterior, aksilaris dan inguinalis harus di palpasi untuk menemukan pembesaran , jika kelenjar limfa dan nodus limfatikus teraba , maka lokasi, ukurn, konsistensi dan keluhan nyeri harus dicatat.
Pemeriksaan sendi-sendi dilakukan untuk menilai nyeri tekan serta pembengkakan dan keterbatasan kisaran gerak. Status respiratorius pasien di evaluasi dengan memantau frekuensi pernafasan dan menilai adanya gejala batuk serta setiap suara paru yang abnormal . pasien juga dikaji untuk menemukan rhinitis, hiperventilasi dan bronkospasme.
Status kardiovaskuler di evaluasi dengan memeriksa kemungkinan hipotensi, takikardia, aritmia, vaskulitis, dan anemia. Status gastrointestinal pasien dinilai dengan mengecek kemungkinan hepatosplenomegali, colitis dan vomitus serta diare. Status urogenital dinilai dengan mengamati tanda-tanda infeksi saluran kemih (sering kencing dengan rasa terbakar saat buang air kecil, hematuria dan pengeluaran secret dari uretra).
Pemeriksaan pasien juga dilakukan untuk menilai perubahan pada status neurosensorik ( yaitu. Gangguan fungsi kognitif, gangguan pendengaran , perubahan visual, sakit kepalaserta migraine). Status nutrisi pasien, tingkat stress dan kemampuan mengatasi masalah juga harus dinilai bersama dengan usianya dan setiap keterbatasan fungsional (mudah lelah).

Selasa, 12 Oktober 2010

keluarga berencana menurut pandangan islam

KELUARGA BERENCANA (KB)
MENURUT PANDANGAN ISLAM
1. A. pengertian Keluarga Berencana
keluarga berencana berarti pasangan suami istri yang telah mempunyai perencanaan yang kongkrit mengenai kapan anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir disambut dengan rasa gembira dan syukur dan merencanakan berapa anak yang dicita-citakan, yang disesuaikan dengan kemampuannya dan situasi kondisi masyarakat dan negaranya.[1]
1. B. Pandangan Al-Qur’an Tentang Keluarga Berencana
Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya dengan KB diantaranya ialah :
Surat An-Nisa’ ayat 9:
وليخششش الذين لو تركوا من خلفهم ذرية ضعافا خافوا عليهم فليتقواالله واليقولوا سديدا
“Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah. Mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.
Selain ayat diatas masih banyak ayat yang berisi petunjuk tentang pelaksanaan KB diantaranya ialah surat al-Qashas: 77, al-Baqarah: 233, Lukman: 14, al-Ahkaf: 15, al-Anfal: 53, dan at-Thalaq: 7.
Dari ayat-ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa petunjuk yang perlu dilaksanakan dalam KB antara lain, menjaga kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak, memperhitungkan biaya hidup brumah tangga.
1. C. Pandangan al-Hadits Tentang Keluarga Berencana
Dalam Hadits Nabi diriwayatkan:
إنك تدر ورثك أغنياء خير من أن تدرهم عالة لتكففون الناس (متفق عليه)
“sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan dari pada meninggalkan mereka menjadi beban atau tanggungan orang banyak.”
Dari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri mempertimbangkan tentang biaya rumah tangga selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anak-anak mereka menjadi beban bagi orang lain. Dengan demikian pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama.[2]
D. Hukum Keluarga Berencana
1. a. Menurut al-Qur’an dan Hadits
Sebenarnya dalam al-Qur’an dan Hadits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau memerintahkan KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaidah hukum Islam, yaitu:
الا صل فى الأشياء الاباحة حتى يدل على الدليل على تحريمها
Tetapi dalam al-Qur’an ada ayat-ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya mengikuti program KB, yakni karena hal-hal berikut:
• Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. Hal ini sesuai dengan firman Allah:
ولا تلقوا بأيديكم إلى التهلكة (البقرة : 195)
“Janganlah kalian menjerumuskan diri dalam kerusakan”.
• Menghawatirkan keselamatan agama, akibat kesempitan penghidupan hal ini sesuai dengan hadits Nabi:
كادا الفقر أن تكون كفرا
“Kefakiran atau kemiskinan itu mendekati kekufuran”.
• Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak bila jarak kelahiran anak terlalu dekat sebagai mana hadits Nabi:
ولا ضرر ولا ضرار
“Jangan bahayakan dan jangan lupa membahayakan orang lain.[3]
1. b. Menurut Pandangan Ulama’
1) Ulama’ yang memperbolehkan
Diantara ulama’ yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-Hariri, Syaikh Syalthut, Ulama’ yang membolehkan ini berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram KB dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari kesulitan ibu, untuk menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari penciptaan. Mereka mendasarkan pendapatnya pada surat al-Mu’minun ayat: 12, 13, 14.[4]
2) Ulama’ yang melarang
Selain ulama’ yang memperbolehkan ada para ulama’ yang melarang diantaranya ialah Prof. Dr. Madkour, Abu A’la al-Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan seperti firman Allah:
ولا تقتلوا أولادكم من إملق نحن نرزقكم وإياهم
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami akan memberi rizkqi kepadamu dan kepada mereka”.
1. E. Macam-macam Alat Kontrasepsi
Dalam pelaksanaan KB harus menggunakan alat kontrsepsi yang sudah dikenal diantaranya ialah:
• Pil, berupa tablet yang berisi progrestin yang bekerja dalam tubuh wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi dan melakukan perubahan pada endometrium.
• Suntikan, yaitu menginjeksikan cairan kedalam tubuh. Cara kerjanya yaitu menghalangi ovulasi, menipiskan endometrin sehingga nidasi tidak mungkin terjadi dan memekatkan lendir serlak sehingga memperlambat perjalanan sperma melalui canalis servikalis.
• Susuk KB, levermergostrel. Terdiri dari enam kapsul yang diinsersikan dibawah kulit lengan bagian dalam kira-kira sampai 10 cm dari lipatan siku. Cara kerjanya sama dengan suntik.
• AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) terdiri atas lippiss loop(spiral) multi load terbuat dari plastik harus dililit dengan tembaga tipis cara kerjanya ialah membuat lemahnya daya sperma untuk membuahi sel telur wanita.
• Sterelisasi (Vasektomi/ tubektomi) yaitu operasi pemutusan atau pengikatan saluran pembuluh yang menghubungkan testis (pabrik sperma) dengan kelenjar prostat (gudang sperma menjelang diejakulasi) bagi laki-laki. Atau tubektomi dengan operasi yang sama pada wanita sehingga ovarium tidak dapat masuk kedalam rongga rahim. Akibat dari sterilisasi ini akan menjadi mandul selamanya.
Alat-alat konrasepsi lainnya adalah kondom, diafragma, tablet vagmat, dan tiisu yang dimasukkan kedalam vagina. Disamping itu ada cara kontrasepsi yang bersifat tradisional seperti jamuan, urut dsb.[5]
1. F. Cara KB yang Diperbolehkan dan Yang Dilarang oleh Islam
1) Cara yang diperbolehkan
Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara’ antara lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diafragma, tablet vaginal , tisue. Cara ini diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu.[6] Dan cara ini dapat dikategorikan kepada azl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits Nabi :
كنا نعزل على عهد وسول الله ص. م. فلم ينهها (رواه مسلم )
Kami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak melarangnya.
2) Cara yang dilarang
Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara’, yaitu dengan cara merubah atau merusak organ tubuh yang bersangkutan. Cara-cara yang termasuk kategori ini antara lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan pernikahan untuk menghasilakn keturunan.[7]

Pengambilan sampel sputum

A. Pengertian
Sputum adalah bahan yang dikeluarkan dari paru, bronchus, dan trachea melalui mulut. Biasanya juga disebut dengan expectoratorian. Orang dewasa normal bisa memproduksi mukus (sekret kelenjar) sejumlah 100 ml dalam saluran napas setiap hari. Mukus ini digiring ke faring dengan mekanisme pembersihan silia dari epitel yang melapisi saluran pernapasan. Keadaan abnormal produksi mukus yang berlebihan (karena gangguan fisik, kimiawi, atau infeksi yang terjadi pada membran mukosa), menyebabkan proses pembersihan tidak berjalan secara adekuat normal seperti tadi, sehingga mukus ini banyak tertimbun. Bila hal ini terjadi, membran mukosa akan terangsang, dan mukus akan dikeluarkan dengan tekanan intrathorakal dan intraabdominal yang tinggi. Dibatukkan, udara keluar dengan akselerasi yg cepat beserta membawa sekret mukus yang tertimbun tadi. Mukus tersebut akan keluar sebagai sputum.
B. Klasifikasi Sputum
Sputum yang dikeluarkan oleh seorang pasien hendaknya dapat dievaluasi sumber, warna, volume, dan konsistensinya, karena kondisi sputum biasanya memperlihatkan secara spesifik proses kejadian patologik pada pembentukan sputum itu sendiri.
klasifikasi bentukan sputum dan kemungkinan penyebabnya :
• Sputum yang dihasilkan sewaktu membersihkan tenggorokan, kemungkinan berasal dari sinus, atau asluran hidung, bukan berasal dari saluran napas bagian bawah.
• sputum banyak sekali&purulen → proses supuratif (eg. Abses paru)
• Sputum yg terbentuk perlahan&terus meningkat → taanda bronkhitis/ bronkhiektasis.
• Sputum kekuning-kuningan → proses infeksi.
• Sputum hijau → proses penimbunan nanah. Warna hijau ini dikarenakan adanya verdoperoksidase yg dihasikan oleh PMN dlm sputum. Sputum hijau ini sering ditemukan pada penderita bronkhiektasis karena penimbunan sputum dalam bronkus yang melebar dan terinfeksi.
• sputum merah muda&berbusa → tanda edema paru akut.
• Sputum berlendir, lekat, abu-abu/putih → tanda bronkitis kronik.
• Sputum berbau busuk → tanda abses paru/ bronkhiektasis.
C. Pengambilan Sputum
1. Tujuan
Mendapatkan spesimen sputum yang memenuhi persyaratan untuk
pemeriksaan pewarnaan basil tahan asam
2. Indikasi
Pasien yang mengalami infeksi/peradangan saluran pernafasan (apabila diperlukan).
3. Waktu
Diperlukan 3 kali pengambilan ssputum dalam 2 kali kunjungan, yaitu
• Sputum sewaktu (S), yaitu ketika penderita pertama kali datang
• Sputum pagi (P) , keesokan harinya ketika penderita datang lagi dengan
membawa sputum pagi (sputum pertama setelah bangun tidur)
• Sputum sewaktu (S), yaitu saat penderita tiba di laboratorium.,penderita
diminta mengeluarkan sputumnya lagi.
4. Persiapan Alat
a. Sputum pot (tempat ludah) yang bertutup
b. Botol bersih dengan penutup
c. Hand scoon
d. Formulir dan etiket
e. Perlak
f. pengalas
g. Bengkok
h. Tissue
5. Persiapan pasien
Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum agar yang
dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupun
campuran antara sputum dan saliva. Selanjutnya, jelaskan cara mengeluarkan
sputum.

6. Prosedur Tindakan
a. Menyiapkan alat
b. Memberitahu pasien
c. Mencuci tangan
d. Mengatur posisi duduk (fowler)
e. Memasang perlak pengalas dibawah dagu dan menyiapkan bengkok.
f. Memakai hand scoon
g. Meminta pasien membatukkan dahaknya ke dalam tempat yang sudah disiapkan (sputum pot)
h. Mengambil 5cc bahan, lalu masukkan ke dalam botol
i. Membersihkan mulut pasien
j. Merapikan pasien dan alat
k. Melepas hand scoon
l. Mencuci tangan
D. Cara Pengiriman Specimen
Baik spesimen yang dikirim dalam pot maupun wadah harus disertai dengan
data/keterangan, baik mengenai kriteria spesimen maupun pasien. Ada 2 data
yang harus disertakan, yaitu:



1. Data 1:
Pot/wadah dilabel dengan menempelkan label pada dinding luar pot. Proses
direct labelling yang berisi data: nama, umur, jenis kelamin, jenis spesimen,
jenis tes yang diminta dan tanggal pengambilan.
2. Data 2:
Formulir/kertas/buku yang berisi data keterangan klinis: dokter yang
mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian antibiotik terakhir(minimal
3 hari harus dihentikan sebelum pengambilan spesimen), waktu pengambilan
spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai biodata pasien.

Jadi, data mengenai spesimen harus jelas: label dan formulir.
Spesimen tidak akan diterima apabila:
- Tidak dilengkapi dengan data yang sesuai.
- Jumlah yang dibutuhkan untuk pemeriksaan kurang
- Cara pengambilan tidak sesuai dengan prosedur yang ada


E. Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dimana
kemungkinan untuk mendapat sputum bagian dalam lebih besar. Atau juga
bisa diambilsputum sewaktu. Pengambilan sputum juga harus dilakukan
sebelum pasien menyikat gigi.
Agar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien mengonsumsi air
yang banyak pada malam sebelum pengambilan sputum.
Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur-kumur
dengan air dan pasien harus melepas gigi palsu(bila ada).
Sputum diambil dari batukkan pertama(first cough).
Cara membatukkan sputum dengan Tarik nafas dalam dan kuat(dengan pernafasan dada)batukkan kuat sputum
dari bronkustrakeamulutwadah penampung.
Wadah penampung berupa pot steril bermulut besar dan berpenutup(Screw
Cap Medium).
Periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang dibatukkan adalah
air liur/saliva, maka pasien harus mengulangi membatukkan sputum.
Sebaiknya, pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus,
seperti, butir keju, darah dan unsur-unsur lain.
Bila sputum susah keluarlakukan perawatan mulut
Perawatan mulut dilakukan dengan obat glyseril guayakolat(expectorant)
200 mg atau dengan mengonsumsi air teh manis saat malam sebelum
pengambilan sputum.
Bila sputum juga tidak bisa didahakkan, sputum dapat diambil secara:
- Aspirasi transtracheal
- Bronchial lavage
- Lung biopsy

10 macam search engine

SEARCH ENGINES
Untuk mendapatkan informasi secara cepat dan akurat melalui halaman internet, saat ini telah dikembang- kan mesin pencari (search engines) yang dapat membantu didalam penelusuran artikel, file, maupun database. Ada banyak pilihan search engines yang bisa dimanfaatkan dan masing-masing memiliki keistimewaan.
Namun pada prinsipnya semua mesin pencari (search engines) mempunyai fungsi sama yaitu mencari serta menganalisis semua halaman WEB, kemudian membuat indeks kata bersama dengan daftar URL , halaman dan tempat dimana “kata kunci” yang dicari dapat ditemukan.
Adapun beberapa search engines yang populer dan sering dimanfaatkan antara lain.
1.      Google (www.google.com)
Google didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ketika mereka masih mahasiswa di Universitas Stanford dan perusahaan ini merupakan perusahaan saham pribadi pada 7 September 1998. Penawaran umum perdananya dimulai pada tanggal 19 Agustus 2004, mengumpulkan dana $1,67 milyar, menjadikannya bernilai $23 milyar. Melalui berbagai jenis pengembangan produk baru, pengambil alihan dan mitra, perusahaan ini telah memperluas bisnis pencarian dan iklan awalnya hingga ke area lainnya, termasuk email berbasis web, pemetaan online, produktivitas perusahaan, dan bertukar video.
2.      Yahoo (www.yahoo.com)
Yahoo! Inc. merupakan sebuah perusahaan publik Amerika dengan kantor pusat di Sunnyvale, California (tepatnya di Silicon Valley), yang menyediakan layanan internet secara global, meliputi seluruh dunia. Perusahaan ini terkenal akan portal web, mesin pencari (Yahoo! Search), Yahoo! Directory, Yahoo! Mail, Yahoo! News, iklan, pemetaan online (Yahoo! Maps), Yahoo! Video, dan website media sosial dan jasa.
Yahoo dirintis oleh Jerry Yang dan David Filo pada bulan Januari 1994 dan diresmikan sebagai badan hukum pada tanggal 1 Maret 1995. Pada tanggal 13 Januari 2009, Yahoo mengangkat Carol Bartz, mantan kepala eksekutif Autodesk, sebagai kepala eksekutif dan anggota dewan direksi Yahoo yang baru.
3.      Wikipedia (www.wikipedia.com)
Wikipedia adalah menyajikan informasi yang biasa ditemui di dalam sebuah ensiklopedia, Wikipedia juga memuat artikel-artikel yang biasanya ditemukan di dalam almanak, majalah spesialis, dan topik-topik berita yang masih hangat.
Wikipedia berawal sebagai projek sampingan Nupedia, ensiklopedia bebas daring yang artikelnya ditulis oleh para ahli. Larry Sanger, yang mendirikan Nupedia bersama Jimmy Wales, melontarkan ide mengenai ensiklopedia berbasis wiki pada 10 Januari 2001 di milis Nupedia [8]. Kemudian pada 15 Januari 2001, Wikipedia secara resmi diluncurkan.

4.      Alta Vista (http://www.altavista.com/)

            Alta Vista merupakan salah satu search engines yang sangat cepat dan memiliki cakupan luas serta mampu melakukan pencarian dokumen full-text di WEB dan artikel-artikel Usenet. Pencarian artikel atau dokumen dapat dilakukan dengan kata kunci, frase kunci atau berupa pertanyaan dibantu dengan operator “boolean” (AND,OR, AND NOT, NEAR).
           Kelebihan lain dari altavista yang tidak dimiliki oleh search engine lain, adalah adanya fasilitas “spelling checker” yang secara otomatis dapat menginformasikan keyword pencarian yang salah dan membetulkannya tanpa melakukan pencarian ulang. Fasilitas “translate” dari beberapa bahasa ke bahasa yang lain, baik dokumen dari hasil penelusuran maupun dokumen pribadi,menjadikan altavista search engine yang inovatif, dan favorit.
5.      Excite (http://www.excite.com/)
Keistimewaan Excite adalah pilihan menu yang ditawarkan cukup lengkap dengan sistem indeks yang cukup baik. Excite merupakan search engine yang cukup baik untuk mengetahui berita-berita terbaru dari beberapa sumber seperti Reuters dengan menu barunya yang disebut “Today on Excite” walaupun tidak tergolong excellent. Search engine ini baik bagi pemula karena fasilitas pencariannya yang mudah dan sederhana. Selain itu, excite juga dilengkapi dengan fasilitas “chatting”, “business news”, “sport news” dan lain-lain.

6.      Hotbot (http://www.hotbot.com/)
Dikenal sebagai salah satu sarana pencarian paling cepat dengan dukungan data puluhan juta websites yang dapat diakses melalui kata kunci atau frase kunci dengan operator boolean untuk mendapatkan data yang spesifik.
Di “advanced search”, HotBot menyediakan fasilitas pencarian dokumen yang lebih spesifik lagi dengan batasan waktu, lokasi, domain, bahasa, “word filter”, dan media ( gambar, teks, suara dll.) dengan klik saja atau menuliskannya pada “search boxes”. Keistimewaan yang lain, hotbot merupakan search engine yang dikategorikan “excellent” untuk berita-berita terbaru dengan menu “news headline”nya. Menu yang lain yang terdapat di hotbot adalah “discussion group”, white pages, yellow pages, dan lain-lain.
7.      Magellan http://magellan.excite.com/
Selain menyediakan sarana pencarian melalui WEB,Magellan juga mempunyai aturan untuk tidak memuat semua data yang bersifat “Adult content”. Semua hasil pencarian dapat di browse menurut topik dan sub-topik dan bila menghendaki review untuk site-site yang dicari dapat dipilih menu “green light site” yang juga dengan memberikan ranking data

8.      Northern Light http://www.northernlight.com/
Northern Light merupakan salah satu search engines yang mampu menjelajah dunia WEB dengan detil dengan jumlah 150 juta websites. Keistimewaan lain adalah adanya alternatif informasi melalui “special collection” yang menyediakan 8 juta artikel dari 5.400 journal, buku, majalah dan database yang dapat diperoleh dengan harga rata $1 - $4 / artikel. Karena itu site ini sangat membantu untuk pencarian informasi khususnya bagi kalangan akademis dengan harga yang relatif murah.
9.      Infoseek http://www.infoseek.com
Infoseek dikategorikan sebagai salah satu search engine yang dikategorikan baik untuk mengetahui berita - berita terbaru dari “Businesswire”, Reuters, CNN, USA Today dan The New York Times. Selain itu, infoseek juga memiliki kelebihan direktori yang disusun dengan sistem index yang baik dengan topik-topik yang cukup besar, dibandingkan dengan Yahoo dan HotBot. Infoseek juga memberikan ranking data hasil pencarian sesuai dengan tingkat kebenarannya.
Lycos merupakan “general search engine” yang bagus dengan fasilitas pencarian yang mudah dan sederhana serta dilengkapi pula dengan direktori. Kelebihan dari search engine ini adalah adanya fasilitas “search guard” yang dapat memproteksi data-data pornografi sehingga search engine ini aman bagi anak-anak.